Rabu, 11 November 2020

siang lamun - jodohkah



siang lamun

di siang terik ini aku melamunkanmu

kusandarkan badanku pada papan toko yang tertutup ini

dik, udara seakan gemerlapan di atas jalanan, di trotoar, di alum alun ini.

dik, biasanya kau akan lewat di dahi kabupaten ini, di siang terik seperti sekarang


dik, ada rasa-rasa haru bertaburan di dada pemuda ini

dik, kini tak lagi kita bisa bersapa senyum di jalanan

dik, tak lagi kini aku berharap jumpa kau di pagi hari, ketika aku berangkat pagi

dik, kini tak lagi aku berharap jumpa kau di jalan pulang

dik, masa-masa kita di jalanan sudah berakhir

dik, kini tak ada lagi masa bersapa hati di jalanan


dik, di dada pemuda ini ada rasa kecewa menyengat hati

dik, dengan acara apa kita ganti masa kemarin ini


dik, dan masih banyak lagi yang ingin kuungkap 

tapi sepertinya hati ini tak lagi mampu

dik, keadaan sudah berganti

dik, suasana berganti

=== 4.10.05.1979



jodohkah

dik,

ketika aku berangan dan melamunkanmu

ah, dari utara kau lewat perlahan

ya ila, dasar jodoh

kau berbaju putih berbawah hitam

ah, terharu hati ini


dik, 

baru saja aku melamunkanmu

dan kau datang

ah, sepertinya hati ini sudah terasa 

tadi aku mau lewat perempatan

ah, lewat barat saja

dan 

"ah, mas!" 

"ah, aku di depan, kau di belakang!"

aku yang bergelut dengan rasa haru hanya bisa bermain kuku

dan stang kupegang tangan kanan

"sampai sini saja, mas!"

"kapan dikau main ke tempatku?' kataku berbisik

"esoklah aku datang!"

ah, dik

terima kasih

=== 4.10.05.1979


Tidak ada komentar:

Posting Komentar