Jumat, 23 Oktober 2020

dikau - secuil

totoendargo - anggrek di changi - singapura

dikau

fajar pagi ada di parasmu
begitu cerah dan bergairah
sepasang embun berkedipan
di bawah lembut bulu matamu
telaga ada pada pandangmu
bagai kabut menyelimut tipis
sejuk di hati ketika menyentuh
berdegupan langkahmu pasti
menunduk
rambutmu bergerai sepundak
sempat tepi-tepinya bergoyangan
ketika angin pagi mengelusmu perlahan
begitu dalam aku memperhatikan kau
anggun

langkahku menjelangmu
kau tenang
tersenyum
aku terkesiap
mataku nanap
luluh rasaku

berdebaran dadaku
benarkah kau diciptakan untukku

aku menunduk, kehilangan kata
ya Allah, benarkah ini karunia-Mu

hening
sunyi

=== 7.1.juli 1979


secuil

berjuta puisi berada
berlaksa sajak tercipta
berlangit angan terus dituang
tentang isi alam
langit, bintang, laut, bumi
burung, bunga. flora, fauna
tentang isi benak
dendam, marah, benci, cinta
rindu, bahagia, sedih, perih
ah dinda
banyak masalah telah terungkap
dan aku mencoba menambah
secuil hasil angan di altar ini
tentang dikau

=== 6.30 juni 1979



Tidak ada komentar:

Posting Komentar